Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya
terhadap masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya secara benar maka
Kapolda NTT Brigjen Pol Drs Endang Sunjaya turun langsung menemui para pendemo
dari Aliansi Masyarakat Pengawas Kinerja Kepolisian ( AMPKK ) NTT dengan
koordinator umum sdr Bedi Roma dan Kordinator Lapangan Igo Halimaking.
Unjuk rasa ini bermuasal dari keprihatinan para mahasiswa Kupang yang berasal dari Lembata terhadap situasi di tanah kelahirannya yaitu Kab. Lembata dimana ada beberapa kasus yang belum berhasil di ungkap oleh Polres Lembata baik kasus pembunuhan maupun kasus pencemaran hingga saat ini belum jelas dan tuntas dan situasi politik antara Bupati dengan DPR yang menjadi masalah hukum serta yang terakhir adalah meninggalnya saudara Gaspar karena bunuh diri di ruangan identifikasi polres Lembata, Gaspar diduga sebagai saksi kunci pembunuhan Linus Notan yang meninggal sejak tanggal 3 September 2014 sampai saat ini belum terungkap .
Ada 7 tuntutan dari para pengunjuk rasa antara lain menuntut agar Kapolda Mengambil alih kasus-kasus yang terjadi di Lembata, Kapolda agar menurunkan tim khusus untuk ambil alih kasus - kasus yang terjadi di Lembata , Meminta pertanggung jawaban dari Kapolres dan Kasat serse yang dianggap melakukan pembiaran terhadap kematian sdr. Gaspar , mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang sudah diambil oleh Kapolda NTT untuk menuntaskan kasus kasus yang terjadi di Lembata.
Dalam dialognya dengan para pengunjuk rasa Bapak Kapolda NTT menyampaikan bahwa Kapolda telah mengambil langkah -langkah dan sudah menerima masukan dari tokoh - tokoh Lembata pada saat kunjungan kerja di Lembata yang kemudian menindak lanjuti dengan menurunkan Tim khusus yang di pimpin oleh AKBP Bambang Kasubdit III ditreskrim um Polda NTT. Tim ini sdh ke Polres Lembata untuk melakukan beck up penyidikan yang sudah dilaksanakan oleh Polres Lembata , dengan kejadian ini Bapak Kapolda juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Kapolres dan jajarannya, sedangkan terkait kejadian Bunuh diri yang dilakukan oleh sdr Gaspar di ruang iden Polres Lembata, Kapolda sudah menurunkan tim yang di pimpin Kabid Propam dengan anggota dari propam , reskrimum dan Dokter Forensik untuk mengetahui apakah betul gantung diri atau telah terjadi sesuatu di luar gantung diri serta melakukan pemeriksan terhadap anggota - anggota , dimana sampai saat ini tim masih berada di Polres Lembata. Bapak Kapolda juga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk dapat memberikan informasi kepada Polri apabila mengetahui kejadian kejadian yg terjadi di Lembata supaya permasalahan di Lembata cepat selesai .
Unjuk rasa ini bermuasal dari keprihatinan para mahasiswa Kupang yang berasal dari Lembata terhadap situasi di tanah kelahirannya yaitu Kab. Lembata dimana ada beberapa kasus yang belum berhasil di ungkap oleh Polres Lembata baik kasus pembunuhan maupun kasus pencemaran hingga saat ini belum jelas dan tuntas dan situasi politik antara Bupati dengan DPR yang menjadi masalah hukum serta yang terakhir adalah meninggalnya saudara Gaspar karena bunuh diri di ruangan identifikasi polres Lembata, Gaspar diduga sebagai saksi kunci pembunuhan Linus Notan yang meninggal sejak tanggal 3 September 2014 sampai saat ini belum terungkap .
Ada 7 tuntutan dari para pengunjuk rasa antara lain menuntut agar Kapolda Mengambil alih kasus-kasus yang terjadi di Lembata, Kapolda agar menurunkan tim khusus untuk ambil alih kasus - kasus yang terjadi di Lembata , Meminta pertanggung jawaban dari Kapolres dan Kasat serse yang dianggap melakukan pembiaran terhadap kematian sdr. Gaspar , mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang sudah diambil oleh Kapolda NTT untuk menuntaskan kasus kasus yang terjadi di Lembata.
Dalam dialognya dengan para pengunjuk rasa Bapak Kapolda NTT menyampaikan bahwa Kapolda telah mengambil langkah -langkah dan sudah menerima masukan dari tokoh - tokoh Lembata pada saat kunjungan kerja di Lembata yang kemudian menindak lanjuti dengan menurunkan Tim khusus yang di pimpin oleh AKBP Bambang Kasubdit III ditreskrim um Polda NTT. Tim ini sdh ke Polres Lembata untuk melakukan beck up penyidikan yang sudah dilaksanakan oleh Polres Lembata , dengan kejadian ini Bapak Kapolda juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Kapolres dan jajarannya, sedangkan terkait kejadian Bunuh diri yang dilakukan oleh sdr Gaspar di ruang iden Polres Lembata, Kapolda sudah menurunkan tim yang di pimpin Kabid Propam dengan anggota dari propam , reskrimum dan Dokter Forensik untuk mengetahui apakah betul gantung diri atau telah terjadi sesuatu di luar gantung diri serta melakukan pemeriksan terhadap anggota - anggota , dimana sampai saat ini tim masih berada di Polres Lembata. Bapak Kapolda juga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk dapat memberikan informasi kepada Polri apabila mengetahui kejadian kejadian yg terjadi di Lembata supaya permasalahan di Lembata cepat selesai .
No comments:
Post a Comment