Pengarahan Waka Polda NTT kepada Personel Polres Belu

Polres Belu merupakan Polres Perbatasan langsung dengan Timor Leste yang saat ini trend berkaitan dengan daerah jalur peredaran narkoba. Polres Belu membawahi 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu dengan jumlah kecamatan 24 kecamatan 16 Polsek, 13 Polsubsektor dan 11 Polsubsektor perbatasan. 

Kejahatan Konvensional mendominasi kasus yang terjadi di wilayah hukum polres belu sebanyak 53,26 %. Selanjutnya permasalahan perbatasaan yaitu kejahatan lintas Batas seperti adanya 34 unit kendaraan baik mobil maupun motor yang pergi ke Timor leste sampai sekarang tidak kembali, hal ini karena adanya perbedaan regulasi di timor leste yang sangat mudah untuk memberikan regristrasi kendaraan bermoitor tanpa menelusuri asal usul kendaraan tersebut seerta kasus penyelundupan BBM termasuk peredaran narkoba.

Sebelum arahan, Waka Polda menggali permasalahan yang dialami oleh anggota, 1 personel (kasubbag hukum polres Belu)  menyampaikan rasa ketidak puas terhadap penanganan kasus yang dialaminya bahwa sdh sekitar 8 bulan tidak ada kejelasan, ditanggapi bahwa kasus ini bisa dijadikan contoh kalau dalam menangani kasus sesama anggota Polri saja demikian, bagaimana kalau dengan masyarakat padahal tugas kita adalah melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat, oleh karena mari kita perbaiki karena salah satu penilaian masyarakat terhadap Polri adalah masalah pelayanan kepada masyarakat.

Masalah anggota yang belum terselesaikan agar segera diselesaikan, jangan mengajukan anggota yang bermasalah/belum waktunya.

Para kapolsek agar setiap saat berkomunikasi dengan masyarakat, jangan menjaga jarak dengan masyarakat, berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat

Penekanan wakapolda ada 3 yaitu :

1. Quick win agar dilaksanakan dengan sebaik baiknya dan jangan terlambat laporannya

2. Jaga soliditas anggota

3. Kalau ada masalah anggota agar cepat di selesaikan , jangan di gantung