Seorang Pemimpin wajib mengetahui kondisi nyata yang terjadi diwilayahnya. Hal seperti dilakukan oleh Kapolda NTT dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan Pekan Suci Hari Raya
Paskah yang di laksanakan di Larantuka Flotim NTT.
Kapolda NTT bersama Dir Sabhara sebagai Kaopsda Ops Mandiri Semana Santa, Dir pol air dan Kabid Humas polda NTT pada hari kamis
tanggal 2-4-2015 langsung melakukan pengecekan kesiapan anggota dan Posko Ops dalam pengamanan perayaan pemberangkatan prosesi laut Jumat
agung.
Pelibatan
personil pengamanan dalam operasi sebanyak 709 yang terdiri dari :
Polri 274 Polres :
221, Brimob : 30, Jibom: 10, pol air : 13
Kuat samping : Kodim: 30, TNI AL : 15, Kopasus : 30, Basarnas : 30, Satpol PP : 100, LLAJ : 30,
Kuat pendukung OMK : 100 & Lintas agama : 100 orang
Larantuka adalah salah satu kota ziarah bagi umat Katolik di Indonesia yang terletak di Flores Timur yang dikenal pula dengan nama Kota Reinha dalam bahasa Portugis. Kota Ratu atau Kota Maria adalah julukkan yang sering diberikan untuk Larantuka.
Sebagai kota ziarah, Larantuka bisa disamakan dengan kota Fatima di Portugal dan Lourdes di Prancis. Diyakini pada 500 tahun silam, terjadi penampakan Bunda Maria di Larantuka, sejak saat itu upacara Semana Santa digelar setiap tahun, dimana kepercayaan akan penampakan itu masih bertahan dan menjadi inti upacara Semana Santa
Perayaan Semana Santa khususnya prosesi laut dilaksanakan pada hari
Jumat Agung dimulai dengan prosesi di capela tuan menino yang kemudian di lanjutkan dengan membawa patung Tuhan Yesus dinaikkan perahu dari Pantai Palo menuju Pantai Kuce lewat laut yang
diiikuti oleh masyarakat dengan menggunakan Perahu, sesampainya pantai
Kuce, Patung Tuhan Yesus diarak oleh masyarakat menuju ke Katedral.
Malam hari dilanjutkan prosesi Jalan darat dengan mengarak Patung Bunda
Maria, Patung Tuhan Yesus dan simbol simbol Conferia jalan kaki
mengelilingi 8 Armida, prosesi jalan kaki ini dimulai pukul 19.00Wita
dan selesai biasanya sampai jam 03.00 padi hari.
Perayaan Semana Santa diakhiri pada hari Minggu dengan ibadah Misa di gereja dan setelah itu masyarakat kembali
No comments:
Post a Comment