Panitia Seleksi yang tergabung dalam kordinator pelaksanaan Tim Kabag Warpers pada hari Kamis - Jum'at tanggal 5/6 Pebuari tahun 2015 melaksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani bagi calon Perwira seleksi SIP (Sekolah Inspektur Polisi) Polda NTT. Tidak hanya kemampuan di bidang Ilmu pengetahuan dan Teknis Kepolisian namun kemampuan dalam bidang Kesemaptaan Jasmani pun menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki para calon Perwira Polri.
Friday, February 6, 2015
SKCK / Surat Keterangan Catatan Kepolisian
Surat Keterangan catatan Kepolisian/ SKCK pada hakekatnya adalah catatan kepolisian yg berisikan konduite masyarakat yang dikeluarkan Polri dengan otorisasi kewenangan kepada intelijen untuk memproses dan mengeluarkan Surat tersebut. Catatan kepolisian tersebut pada intinya merupakan data tentang seseorang baik yg negatif maupun positif yang dapat direkam kepolisian dari polsek sampai dengan mabes polri yg dihimpun dari fungsi-fungsi kepolisian yang seyogyanya sudah terhimpun dalam bank data catatan kepolisian.
POLISI BERHAK MENILANG PAJAK MOTOR/MOBIL YANG MATI
" Sebuah pemahaman masyarakat pengguna jalan bahwa "Masalah pajak bukan urusan polisi, tapi
Dispenda. Kalau masalah pajak polisi tidak berhak menilang, ” Bahkan, seandainya pembayar pajak yang telat ini
pas kena razia dijalanan umum, polisi tetap tidak bisa berbuat apa-apa".
“ FILOSOFI POLISI “
Thursday, February 5, 2015
BENTUK PELAYANAN AKSI UNJUK RASA KAPOLDA NTT
Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya
terhadap masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya secara benar maka
Kapolda NTT Brigjen Pol Drs Endang Sunjaya turun langsung menemui para pendemo
dari Aliansi Masyarakat Pengawas Kinerja Kepolisian ( AMPKK ) NTT dengan
koordinator umum sdr Bedi Roma dan Kordinator Lapangan Igo Halimaking.
Pejabat Kapolda NTT dari Masa Ke Masa
1.
Titus Uly, Kom Pol TK II, Kepala Polisi Daerah
Timor 1951 - 1952
2 Drs Moerhadi Danoewilog, Kom Pol TK
I Kepala Polisi Komisariat NTT 1952 - 1955
SEJARAH POLDA NTT
“Jangan jadikan
senjata sebagai wibawa tapi gunakan wibawa sebagai senjata.”
Kalimat bijak diatas
mengajak seluruh anggota Kepolisian Negara RI (Polri) untuk menjadi polisi yang
meliliki wibawa yang dapat digunakan sebagai senjata dalam melaksanakan tugas –
tugas kepolisian. Dalam hal ini kewibawaan merupakan faktor utama.
Subscribe to:
Posts (Atom)